Pada awal perdagangan sesi Asia terpantau kurs yen Jepang tetap bergerak dalam arah positif sejalan dengan pelemahan dolar AS pasca ketegangan militer Tiongkok terhadap militer Amerika.

Yen mendapatkan kekuatan rally karena kekhawatiran pertikaiaan tersebut, sehingga sentimen safe haven sangat kuat. Laju yen berusaha dibatasi oleh rilis data neraca perdagangan yang sedikit dibawah ekspektasi.

Keadaan yang menegangkan antara Amerika dan Tiongkok meresahkan pasar, sehingga lebih memilih asetnya kepada perdagangan safe haven seperti berinvestasi eman dan juga terhadap yen Jepang sebagai valas safe haven. Alhasil yen juga menguat terhadap beberapa mata uang rivalnya.

Diawal perdagangan terdapat sentimen negatif dari rilis data ekspor dan impor Jepang yang mengalami peningkatan namun masih dibawah harapan atau ekspektasi sebelumnya. Surplus perdagangan yang dicapai pada bulan November meningkat dari bulan sebelumnya namun dibawah ekspektasi.

Pergerakan kurs yen sesi Asia (02:10:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USD/JPY yang dibuka lebih rendah pada 117.90 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak retreat teknikal dan kini nilai pair bergulir pada 117.54.

Sebuah analis memprediksikan pergerakan pasangan ini sampai pada akhir perdagangan sesi malam memiliki potensi terus meningkat, sehingga USD/JPY selanjutnya dapat kembali turun ke kisaran 117,20-116,61 dan jika tidak sampai akan menuju ke kisaran 118.30.