Dollar AS Naik Tajam Setelah Menerima Kekuatan Dari Kenaikan Suku Bunga



( 2016-12-16 05:56:48 )

Dollar AS melambung tinggi untuk hari kedua berturut-turut setelah menerima kekuatan dari kenaikan suku bunga The Fed dan juga tiga pengumuman kenaikan suku bunga selanjutnya di tahun 2017. Dollar AS terus menaiki di puncak tertinggi dalam 13 tahun dan sempat meningkat ke posisi tertinggi terbaru setelah kemudian turun lagi.

Indeks dolar yang merupakan pengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Asia (16/12) berada di posisi 103.13, setelah di awal perdagangan dibuka pada posisi 103,12. Perdagangan sebelumnya dollar ditutup naik 1,3 persen di posisi 103.13.

Rally dollar AS semalam juga mendapat dukungan dari beberapa rilis data ekonomi AS yang menunjukkan peningkatan seperti data inflasi naik menjadi 1,7 persen dari 1,6 persen, NAHB homebuilder naik diatas ekspektasi, data manufaktur PMI naik ke 54,2 , data Philly Fed naik ke level tertinggi sejak tahun 2014 serta indeks Empire Manufacturing naik.

Terhadap mata uang rivalnya, euro jatuh ke posisi terendah dalam 14 tahun, yen ambruk ke posisi terendah dalam 10 bulan, poundsterling turun ke posisi terendah dalam 20 hari sedang aussie ke posisi terendah dalam 22 hari.