IHSG dan Bursa Asia Bergerak Variatif Menunggu The Fed



( 2016-12-14 05:13:50 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (14/12/2016) bergerak variatif. Saat pembukaan, IHSG terpantau melemah 0,12% atau 6,43 poin ke level 5.287,19. Kemudian indeks berbalik naik tipis 0,01% atau 0,68 poin ke 5.294,29. Dimana sebelumnya, pada penutupan Selasa kemarin, indeks berakhir turun 0,27% atau 14,51 poin ke 5.293,62.

Dari 322 saham yang diperdagangkan, 140 diantaranya menguat, 101 melemah dan 81 lainnya stagnan. Mayoritas sektor saham dibuka melemah, dengan sektor aneka industri jatuh 0,87%. Adapun transaksi bersih asing negatif Rp23,70 miliar dengan aksi jual asing Rp319,12 miliar berbanding aksi beli asing Rp295,42 miliar.

Pergerakan IHSG yang variatif seiring penantian pasar akan pengumuman suku bunga Federal Reserve yang akan dilakukan pada Kamis besok. Hal ini membuat pasar kembali mengambil posisi wait and see menjelang Federal Open Market Committee (FOMC).

Hal demikian juga terjadi di bursa Asia. Berdasarkan data dari CNBC, Rabu (14/12), pasar Asia dibuka variatif menjelang rencana kenaikan suku bunga The Fed dalam tahun ini.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka turun 0,15%. Australia ASX 200 naik 0,84% berkat keuntungan dari semua sub-indeks. Pasar China dengan indeks Shanghai naik 0,07% tapi indeks Shenzen jatuh 0,025%.

Pasar China mengalami tekanan karena peraturan investasi saham baru pada asuransi China dan sentimen negatif yang disampaikan Presiden AS terpilih Donald Trump yang mengkritik kebijakan Satu China.

Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,22%, setelah dibuka naik setinggi 0,41%. Sedangkan Hong Kong Hang Seng naik 0,5%.