Rupiah Akhir Pekan Dibuka Melemah Mengiringi Jatuhnya Euro



( 2016-12-09 08:22:29 )

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan hari ini dibuka melemah, setelah kemarin sempat memperlihatkan tren peningkatan. Penyusutan mata uang Garuda terjadi saat USD mencetak keutungan ketika euro tenggelam terimbas kebijakan lanjutan Bank Sentral Eropa.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini berada pada level Rp13.337/USD. Posisi ini tidak lebih baik dibandingkan level sebelumnya kemarin Rp13.304/USD.

Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah pagi mulai menyusut ke level Rp13.325/USD dari peringkat sebelumnya di posisi Rp13.285/USD. Rupiah di akhir pekan bergerak dengan kisaran harian Rp13.285-Rp13.358/USD.

Posisi rupiah dari data Bloomberg, dibuka melemah sebesar 41 poin menjadi Rp13.328/USD dibanding penutupan kemarin pada level Rp13.287/USD. Pergerakan rupiah hari ini berada pada kisaran Rp13.319-Rp13.351/USD.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/12/2016) USD mencetak keuntungan besar saat melawan euro dan yen, ketika mata uang secara umum melemah saat Bank Sentral Eropa memutuskan untuk memperpanjang program debt-buying. Euro lebih rendah sedikit pada level 1.0616 setelah sebelumnya sempat terperosok sebesar 1,3% untuk jadi kerugian terbesar sejak akhir Juni.

Indeks USD stabil pada level 101.100 setelah pada sesi sebelumnya melonjak hampir 1%, untuk berada dalam jalur positif selama sepekan dengan tambahan sekitar 0,3%. Dolar Australia juga sedikit berubah menjadi 0.7458, ketika sempat kehilangan pada sesi sebelumya. USD meningkat sekitar 0,1% saat melawan yen menjadi 114.18.