Harga Minyak Tertekan Akibat Produksi OPEC Meningkat



( 2015-12-01 05:41:07 )

Harga minyak mulai mengalami pelemahan pada awal pekan ini setelah adanya survei negara produsen minyak (OPEC) yang menerangkan kalau produksi yang tinggi pada bulan November ditambah dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat.

Pada akhir penutupan perdagangan Senin (Selasa dini hari), harga minyak untuk jenis Brent berjangka menurun 25 sen atau 0,6 persen menjadi US$ 44,61 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga alami penyusutan 6 sen menjadi US$ 41,65.

Harga kedua jenis minyak dunia ini melemah sekitar 10 persen pada November 2015 bersamaan dengan pasokan global yang masih tinggi sehingga menampakkan tanda kenaikan harga minyak kecil.

"Kami merasa satu-satunya harapan untuk kenaikan harga minyak berasal dari pasokan akhir tahun yang akan membuat harga minyak mentah acuan AS menarik," ujar Analis Tyche Capital Advisors, Tariq Zahir.

Ia juga mengimbuhkan, ada kemungkinan harga minyak turun dan fluktuaktif dengan target harga di sekitar US$ 30. Penurunan harga minyak ini juga disebabkan dari perkiraan produksi negara penghasil minyak atau OPEC.

Berlandaskan pada survei Reuters, produksi minyak dari OPEC jumlahnya mencapai 130 ribu barel per hari pada November 2015. Sehingga produksi minyak OPEC mencapai 30 juta barel.

Sementara itu, dari keterangan AS memperlihatkan kalau produksi minyak mentahnya turun hanya sebesar 20 ribu barel per hari menjadi 9,32 juta barel per hari pada September 2015 kemarin, sedangkan jumlah rig jatuh lebih banyak. Terkait dolar AS cenderung mampu mencapai level tertingginya dalam delapan bulan terhadap mata uang lainnya.