Mendagri AS: AS dan Jepang Memiliki Kepentingan Abadi di Asia Pasifik



( 2016-12-08 03:26:14 )

Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat, Ash Carter, pada Rabu (07/12) mengungkapkan jika Amerika Serikat memiliki kepentingan abadi di kawasan Asia Pasifik dan tengah melakukan pengalihan administrasi kekuasaan kepada Presiden AS terpilih Donald Trump.

Carter berada di Jepang untuk berusaha mengurangi kekhawatiran yang diakibatkan kemenangan Trump, yang meminta sekutu Amerika membayar kehadiran pasukan negara tersebut atau mrnghadapi penarikan pasukan.

Pemerintahan Obama yang akan segera berakhir membuat persekutuan Asia dan Amerika menjadi prioritas utama mereka. Detil pendeketan Trump pada regional tersebut dinilai masih kurang, namun dia ingin melihat sekutu utama Amerika seperti Jepang dan Amerika menanggung pembagian pendanaan yang lebih besar. “Amerika Serikat memiliki kepentingan besar di regional ini, oleh karena banyak dari kepentingan tersebut berbagi bersama Jepang, kita memiliki kepentingan yang serupa dalam memperkuat kemampuan aliansi,” kata Carter pada jurnalis.

Carter mengatakan dirinya tidak mewakili pemerintahan Trump pada masa mendatang tapi dia mengenal dan menghormati James Mattis, purnawirawan Jenderal Marinir, yang menjadi kandidat bagi Trump untuk memimpin Pentagon pada pergantian pemerintahan yang akan resmi dilakukan pada Januari 2017. “Saya bersedia untuk menyerahkan tanggung jawab di Departemen Pertahanan sehingga pengganti saya bisa menjalankan tugas dengan lancar,” ujar Carter. Ia menambahkan, “Kepentingan Amerika di wilayah ini tetap berjalan dan sekutu kami memberikan banyak keuntungan bagi kedua negara,” pungkasnya.

Dalam kekhawatiran mengenai bangkitnya China, yang melakukan tindakan agresif di Laut China Selatan dan Timur sehingga memicu konflik perbatasan dengan beberapa negara di regional, Carter mengatakan Washington dan Tokyo memiliki persamaan kepentingan dan nilai-nilai. “Hal ini sangat penting untuk tetap bersama pada hal seperti kebebasan navigasi di regional ini dan kebebasan dari paksaan, dan ini merupakan area yang kita bagi juga dalam pandangan kami,” tuturnya.

Selanjutnya Carter akan menuju India, yang telah mencapai kesepakatan dengan Amerika yang akan menggunakan masing-masing pangkalan militer untuk perbaikan. Mereka juga telah bekerja sama dalam proyek Kapal Induk India.