Rupiah Dibuka Menguat Saat Euro Melemah



( 2016-12-07 06:00:40 )

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan tengah pekan hari ini dibuka semakin perkasa dan tetap kokoh bertahan pada zona hijau. Penguatan mata uang Garuda terjadi saat mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- dan euro tergelincir menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini berada pada level Rp13.336/USD. Posisi ini membaik sebesar 69 poin dibandingkan level sebelumnya Rp13.405/USD.

Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah pagi melambung ke level Rp13.335/USD dari peringkat sebelumnya di posisi Rp13.375/USD. Mata uang Garuda bergerak dengan kisaran harian Rp13.290-Rp13.375/USD.

Menurut data dari Limas, rupiah dibuka pada posisi Rp13.340/USD. Posisi ini memperlihatkan keperkasaan rupiah dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.387/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, dibuka menguat sebesar 31 poin menjadi Rp13.339/USD dibanding penutupan sebelumnya pada level Rp13.370/USD. Pergerakan rupiah hari ini berada pada kisaran Rp13.312-Rp13.363/USD.

Sementara berdasarkan rilis laman Reuters, Rabu (7/12/2016) euro sedikit berubah saat melawan USD ke level 1.0719 atau melemah sebesar 0,5%. Mata uang secara umum telah merosot pada awal pekan kemarin setelah bereaksi terhadap keputusan mundur Perdana Menteri Italia Matteo Renzi usai kalah dalam referendum.

USD terlihat stabil terhadap yen pada level 113.990, meski sempat berkurang 0,2%. Posisi ini masih jauh dari posisi puncak pekan ini di awal pekan kemarin dan Indeks USD terhadap enam mata uang utama yang telah jatuh sekitar 1,5% dari posisi puncaknya pada 24 November lalu.