Presiden Jokowi: Baru 30 Persen Orang Indonesia yang Menabung di Bank



( 2016-12-06 06:18:37 )

Presiden Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi menargetkan jumlah orang Indonesia yang sadar keuangan mencapai 75 persen pada 2019 nanti. Sekarang ini, masyarakat yang sudah mengerti produk-produk industri keuangan baru di kisaran 36 persen.

Jokowi menerangkan, saat ini pemerintah masih terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk dapat membiayai hal tersebut, pemerintah melakukan berbagai cara.

Untuk proyek-proyek infrastruktur yang besar, pemerintah sudah mempersiapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun di luar itu, untuk investasi di sektor menengah dan kecil, tidak dapat dipungkiri juga memerlukan dana.

Mau tidak mau, untuk sektor ini pemerintah membutuhkan dukungan dari industri perbankan. Oleh karena itu, pemerintah ingin mendorong masyarakat untuk gemar menabung sehingga dapat membantu industri perbankan dalam mengumpulkan DPK yang bisa digunakan oleh perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor kecil dan menengah.

"Saya sudah memberikan ancer-ancer ke Menko Perekonomian supaya paling tidak jumlah masyarakat yang menabung di tahun 2019 porsinya minimal sebesar 75 persen," ujar dia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dengan tema Menguji Ketangguhan Ekonomi Indonesia, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Jokowi meneruskan, untuk mencapai target tersebut sangatlah tidak mudah. Pasalnya, sampai saat ini jumlah masyarakat yang sudah sadar akan keuangan hanya di kisaran 36 persen menuju 40 persen. Namun bukan berarti, bahwa hal tersebut bukan mustahil.

"Saya mengimbau masyarakat untuk gemar menabung. Pelajar, petani, nelayan. sudah harus dikenalkan dengan sistem perbankan kita," ujar dia.