Tantangan Ekonomi yang Sedang Dihadapi RI



( 2016-12-06 06:17:01 )

Perekonomian Indonesia memang tengah mendapat tantangan baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, RI membutuhkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Presiden Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini menuturkan, perekonomian global sedang tidak menentu. Beberapa faktor yang membuat ekonomi global tidak menentu diantaranya disebabkan oleh keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit), dan terpilihnya presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Bukan hanya itu saja, saat ini ada gejala deglobalisasi di mana kini negara-negara cenderung memproteksi diri.

"Ada pula gejala deglobalisasi atau arus balik globalisasi di mana setiap negara memproteksi diri semakin ketat," ujar dia di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Dia menuturkan, salah cara untuk dapat menghadapi ketidakpastian global itu ialah dengan memperkuat perekonomian domestik. Pasalnya, Indonesia memiliki pasar yang cukup besar.

"Model ekonomi yang kita punya mesti kita jaga dan semaksimal mungkin untuk didayagunakan yaitu pasar domestik yang sangat besar," tutur dia.

Kemudian dia melanjutkan bahwa perlunya mendorong pembangunan melalui instrumen fiskal.

Lebih lanjut, perlu pula adanya dorongan debirokratisasi. Dia mengatakan, biaya logistik di Indonesia relatif tinggi sehingga Indonesia kalah saing.

"Logistik kita masih 300 persen lebih tinggi dari Singapura. Kalau diturunkan setengah saja maka pertumbuhan ekonomi kita menjadi lebih bagus," tandas dia.