Rupiah Dibuka Menguat saat Aksi Damai 212



( 2016-12-02 08:42:07 )

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan hari ini yang bersamaan dengan aksi demonstrasi yang dilaksanakan hari ini di Ibu Kota Jakarta. Penguatan rupiah terjadi seiring dengan melemahnya dolar Amerika terhadap beberapa mata uang lainnya.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.524 per dolar AS. Posisi ini jauh menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.582/USD.

Melansir dari Bloomberg pagi ini rupiah dibuka menguat tajam di level Rp13.524/USD dibanding pada hari sebelumnya di level Rp13.565 per dolar AS dengan kisaran Rp13.491-Rp1.539 per dolar AS.

Bersumber dari keterangan Limas pagi ini, rupiah berada di level Rp13.524/USD. Posisi ini menguat jauh dibanding pada hari kemarin yang berakhir di level Rp13.570/USD.

Di sisi lain posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan hari ini dibuka di level Rp13.540 per dolar AS atau menguat dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.550 per dolar AS. Namun pada pukul 10.00 WIB semakin menguat di level Rp13.507 per dolar AS dengan kisaran Rp13.484-Rp13.548 per dolar AS.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (2/12/2016), dolar AS merosot pada pagi ini terhadap beberapa mata uang lainnya karena investor sangat berhati-hati menjelang data pekerja AS.

Greenback siap untuk mengakhiri lebih rendah terhadap beberapa mata uang pada pekan ini selama memberi beberapa keuntungan yang kuat baru-baru ini. Indeks dolar sedikit berubah pada level level 100,93 setelah tadi malam jatuh 0,6%.

Hal tersebut masih di jalur untuk penurunan 0,5% pekan ini, dengan indeks kembali mencapai posisi tertingginya dalam 13 tahun di level 102,05 pada 24 November ketika naik bersama dengan lonjakan imbal hasil AS yang dipicu oleh ekspektasi yang lebih tinggi dari impuls fiskal dan kecepatan yang lebih cepat dari pengetatan moneter di bawah presiden terpilih Donald Trump.

Euro meningkat terhadap dolar AS sebesar 0,7% semalam setelah Reuters melaporkan Bank Sentral Eropa akan memperpanjang pembelian obligasi di luar pada bulan Maret mendatang dan mempertimbangkan mengirimkan sinyal resmi pada pekan depan bahwa program pembelian aset pada akhirnya akan berakhir. Hal terakhir berdiri sedikit berubah pada level 1,0659 dan enroute naik sebesra 0,8% pada pekan ini.

Fokus untuk mata uang umum sekarang pada referendum Italia selama akhir pekan dan apakah pemerintah akan menang atau kalah suara pada reformasi konstitusi.

Poundsterling menguat di level 1,2596 setelah pada hari sebelumnya naik sebesar 0,7% ketika menyentuh level tertinggi dalam dua bulan di posisi 1,2696. Dolar AS sendiri bernasib sedikit lebih baik terhadap yen. Mata uang AS itu mendatar terhadap yen di level 113,990 setelah naik mendekati posisi tertinggi dalam 10 bulan di level 114,830 dan dalam perjalanan untuk mencapai kenaikan mingguan sebesar 0,6%.