Trump Ingin Terapkan Tax Amnesty



( 2016-12-01 09:18:49 )

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani memaparkan pengalamannya ketika bertemu dengan perwakilan KADIN dari Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu dalam sambutannya pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Rosan mengatakan, pertemuan itu membahas terkait banyak hal. Mulai dari ekonomi secara global sampai ke spesifik mengenai hubungan Indonesia-AS.

Salah satu yang menarik yaitu terkait dengan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Presiden terpilih AS Donald Trump sempat mengeluarkan wacana akan menjalankan program yang sedang berlangsung di Indonesia tersebut.

Rencana Donald Trump, didasarkan atas adanya data yang menyebutkan ada US$ 2,5 triliun dana orang Amerika Serikat yang berada di luar negeri.

Mendengar adanya wacana itu, Rosan langsung menyampaikan bahwa Trump seharusnya belajar dulu kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Mereka mengungkapkan bahwa Trump akan membangun infrastruktur dan tax amnesty. Kalau begitu Trump mesti bertemu dengan Presiden saya untuk bisa mendapatkan advice (saran), bagaimana program itu dapat berjalan sukses ke depan," papar Rosan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Hal itu disampaikan Rosan bukan tanpa alasan. Menurutnya, Indonesia layak menjadi panutan sebab menjadi negara yang berhasil menjalankan program tax amnesty, padahal masih baru periode I.

"Dan tax amnesty no 1 yang berhasil di dunia," jelasnya.

Program tax amnesty yang juga sekaligus memberikan sentimen positif kepada investor bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik ke depannya.

"Dengan keberhasilan tax amnesty, menjaga momentum menutup defisit sehingga kita bisa investasi dalam program infrastruktur. Dan juga hal ini diakui oleh dunia," pungkasnya.