Menkeu: Sumpah Jabatan itu Kepada Tuhan, Bukan ke Saya



( 2016-11-29 06:34:38 )

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menandaskan, pengangkatan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) disumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa, begitu juga pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Kalau orang tersebut berkhianat, maka artinya orang itu melanggar sumpahnya dan melukai institusi.

Pernyataan tersebut disampaikan Susi ketika melantik dua pejabat Eselon II Ditjen Pajak usai terjadinya penangkapan pejabat pajak akibat dugaan kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau dengar sumpah jabatan, itu berarti sudah menggambarkan seluruh janji pada saat menerima jabatan itu. Tapi sumpah menjadi ironi ketika ada pejabat Ditjen Pajak yang terang-terangan mengkhianati sumpahnya sendiri," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Dalam sumpah jabatan sangat jelas dikatakan bahwa tidak boleh memberi atau menerima apapun yang berhubungan dengan pekerjaan. Sumpah tersebut diucapkan dengan berpegang pada kitab suci, atas nama agama dan Tuhan yang dipercaya.

"Sumpah bukan di kepada saya, tapi kepada Tuhan yang Anda percayai. Dan ingatlah bahwa Anda pasti akan kembali pada Tuhan," tandasnya.

"Kalau Anda melanggar sumpah, bukan hanya melukai Tuhan dan diri sendiri, tapi juga institusi sebagai penjaga keuangan negara. Sebab kita ingin menjadi institusi Kemenkeu yang menjaga integritas dan melayani," tutur dia.

Sri Mulyani berpesan kepada seluruh pegawai di lingkungan Kementerian keuangan untuk tetap menjaga nilai-nilai profesionalitas, integritas, komitmen, dan nilai baik lainnya agar institusi ini dipercaya oleh masyarakat. "Kalau tidak mempercayai dan menjalankan nilai-nilai itu, Anda tidak perlu berada di Kemenkeu," jelas Sri Mulyani.