Setya Novanto Diminta Menjalankan Sidang Etik Secara Terbuka



( 2015-11-30 09:41:44 )

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) segera menggelar sidang etik terkait dugaan pencemaran nama baik pimpinan negara oleh Ketua DPR Setya Novanto. Sejumlah pihak mengharapkan sidang tersebut digelar secara terbuka untuk publik.

Salah satu pihak yang mendorong pelaksanaan sidang secara terbuka adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sidang MKD terbuka Itu baik juga bagi Pak Setya Novanto agar bisa klarifikasi ke masyarakat luas.

Tujuan sidang terbuka bertujuan untuk memulihkan nama baik MKD di tengah isu suap sebesar Rp 20 miliar.Dengan hal ini publik akan melihat betul bahwa MKD ini bisa bekerja dengan baik.

Pernyataan ini disepakati juga oleh rekan separtai Setya Novanto yang berasal dari Golkar. Itu Demi nama baik Novanto DPR dan Partai Golkar sendiri, dia menyatakan sidang-sidang di MKD harus berlangsung secara terbuka dan transparan. Tidak boleh ada yg ditutup-tutupi, agar masyarakat mengetahui kebenaran yang terjadi.

Ini dilakukan agar masyarakat bisa langsung melihat apa sesungguhnya yang terjadi. Benarkah ada percaloan dan pencemaran nama baik Presiden dan Wakil Presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak Freeport dan pernyataan “papa minta saham”.

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke MKD DPR atas dugaan pelanggaran etika. Sudirman melaporkan Setya terkait dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyangkut perihal perpanjan‎gan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

MKD pun berjanji membuka seluruh data yang diperoleh terkait permasalahan ini. Salah satu data yang dibuka adalah rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport Indonesia yang berdurasi 2 jam‎.