Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis (24/11/2016) bergerak melemah, dengan penurunan 32,77 poin atau 0,63% ke level 5.179,22 dimana pada Rabu kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat 7,32 poin atau 0,14% ke level 5.212,00.

Tertekannya indeks karena pasar global sedang menanti keputusan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Pasalnya, beberapa data ekonomi Amerika Serikat semalam dilaporkan naik, meski data penjualan rumah baru tercatat turun.

Di Bursa Efek Indonesia tercatat, dari 234 saham yang diperdagangkan, 67 diantaranya menguat, 93 saham melemah dan 74 tetap ditempat. Sektor saham perkebunan memimpin penguatan dengan naik 1,37%, sementara saham aneka industri turun hingga 1,10%.

Sedangkan transaksi bersih asing mencapai Rp5,24 miliar dengan aksi jual asing Rp53,89 miliar berbanding aksi beli asing Rp59,14 miliar.

Sementara bursa saham Asia diperdagangkan variatif pada Kamis ini. Merilis laman CNBC, Kamis (24/11/2026), bursa Jepang dibuka naik setelah kemarin libur Hari Buruh Nasional. Indeks Nikkei 225 naik 0,86% dan Topix naik 0,79%.

Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,30%. Pasar Australia ASX 200 melemah 0,14%, dengan saham energi dan material masing-masing jatuh 0,91% dan 0,90%.