Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot dibuka melemah 28 poin atau 0,21% ke level Rp13.518 per USD pada Kamis (24/11/2016).

Pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, berdasarkan data Bloomberg mata uang Garuda berakhir mengalami pelemahan 0,35% atau 47 poin ke level Rp13.490 per USD.

Menurut data Yahoo Finance pada Kamis ini, tercatat rupiah terperosok dalam hingga 115 poin atau 0,85% ke level Rp13.595 per USD pada pukul 09.56 WIB, dimana kemarin berakhir di level Rp13.480 per USD.

Berdasarkan data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada hari Kamis (24/11/2016) rupiah berada di level Rp13.540 per USD atau terdepresiasi 67 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.473 per USD.

Penurunan rupiah karena indeks USD kembali reli, setelah catatan beberapa data ekonomi Amerika yang membaik membuat sejumlah pejabat The Fed mendukung kenaikan suku bunga acuan pada Desember besok.

Melansir CNBC, Kamis (24/11/2016), indeks USD menguat terhadap sekeranjang mata uang. Indeks USD pada Kamis pagi pukul 6:59 HK/SIN diperdagangkan naik ke 101,78 dari tingkat Rabu sore waktu Asia yakni 101,02.

Yen melemah terhadap USD pada posisi 112,59 dibandingkan posisi sebelumnya 111,04. Dan euro merosot ke USD1,0540 dari tingkat USD1,06, sementara pound Inggris berada di USD1,2430.