Harga Kedelai Melonjak dalam Lima Sesi Berturut-turut



( 2016-11-23 10:03:20 )

Harga kedelai di bursa berjangka Chicago pada hari ini naik untuk sesi kelima berturut-turut, melewati harga tertinggi dalam empat bulan. Hal ini didukung permintaan China yang kuat untuk pengiriman AS.

Berdasarkan rilis laman Reuters, Rabu (23/11/2016), harga jagung justru mengalami penurunan setelah empat sesi sebelumnya mengalami keuntungan melimpah. Begitu juga dengan harga gandum yang tercatat melemah setelah sebelumnya meraup keuntungan.

Harga kedelai di bursa berjangka Chicago (Chicago Board Of Trade/CBOT) naik 0,2% menjadi USD10,31 per bushel pada pukul 03.56 GMT. Pada awal sesi perdagangan telah mencapai level tertinggi sejak 20 Juli di level USD10,33 per bushel.

Di sisi lain, harga gandum turun 0,3% menjadi USD4,06 per bushel dan jagung juga turun 0,6% menjadi USD3,48 per bushel. Ada sejumlah bisnis besar terjadi meskipun harga terlalu tinggi. Penjualan ekspor kedelai mingguan dari Amerika Serikat besar, kata Ole Houe, analis broker IKON Komoditas di Sydney.

Kedelai China telah memengaruhi keuntungan di pasar AS, naik 1,6%. Departemen Pertanian AS (USDA) menegaskan bahwa eksportir swasta menjual 30.000 ton kedelai ke China di hari terakhir.

Pasar akan melihat laporan penjualan ekspor mingguan, karena data dari USDA pada Kamis akan menentukan arah lebih lanjut. Kedelai juga menarik dukungan dari ketidakpastian tentang cuaca sebagai musim tanam Amerika Selatan akan berlangsung.