Donald Trump Berharap Dapat Menjadi Pendamai Palestina dan Israel



( 2016-11-23 06:46:59 )

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan harapan untuk tercapainya kesepakatan damai guna mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.

"Saya ingin menjadi orang yang membuat perdamaian bagi Palestina dan Israel, hal tersebut akan menjadi pencapaian yang hebat," tutur Trump dalam wawancara dengan media The New York Times seperti dikutip oleh kantor berita AFP, Rabu (23/11/2016).

Entah dengan cara apa Trump akan mewujudkan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Terlebih lagi, saat kampanye kepresidenannya, Trump justru menimbulkan kemarahan publik Palestina dengan menyarankan supaya Yerusalem diakui sebagai ibukota Israel. Usulan tersebut sangat bertentangan dengan kebijakan pemerintah AS selama ini terkait konflik Israel-Palestina.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry sudah mencoba selama berbulan-bulan untuk mengajak Israel dan Palestina menyelenggarakan pembicaraan damai. Namun upaya tersebut gagal. Pembicaraan langsung antara kedua pihak telah mandek sejak lebih dari dua tahun lalu.

Atas kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS, para politisi sayap kanan Israel menyambutnya dengan gembira. Mereka menilai kemenangan Trump sebagai tanda untuk melanjutkan atau mempercepat pembangunan permukiman di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel. Mereka bahkan menganggap menangnya Trump menjadi Presiden AS sebagai tanda berakhirnya gagasan mengenai sebuah negara Palestina yang independen.

Media Israel juga mengabarkan, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada pekan lalu mengatakan, para penasihat Trump mengumumkan kubu sayap kanan Israel untuk meredam kegembiraan mereka di depan publik atas terpilihnya Trump sebagai presiden AS.