Dollar AS Melemah, Turun Dari Puncak Tertinggi Di 13 Tahun Lebih



( 2016-11-22 04:51:38 )

Sejak awal perdagangan sesi Asia hari Senin (21/11) tekanan profit taking yang melanda Dolar AS tersu berlanut sampai ke penutupan perdagangan sesi Amerika beberapa jam yang lalu. Setelah 10 hari perdagangan rally kencang dan mencapai posisi tertinggi dalam 13,5 tahun , dollar AS alami retreat pertama.

Dibawah pemerintahan Trump, Amerika Serikat berharap perekonomiannya dapat menjadi lebih baik dengan meningkatkan belanja fiskal dan inflasi yang telah mendorong Dolar AS melaju dengan sangat kencang dan telah dimulai sejak hari pertama terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS terbaru. Selain itu sentimen Trumpeconomics juga memperkuat rencana Fed menaikkan suku bunganya akhir tahun ini. Dan memasuki perdagangan forex hari Selasa (22/11), dollar AS kembali tertekan sangat kuat dalam perdagangan USDJPY pasca gempa kuat di Jepang. Hingga sesi malam, katalis penggerak dollar AS datang dari data existing home sales yang diperkirakan menurun dari periode sebelumnya.

Indeks dolar yang menjadi pengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama kini bergerak di posisi 100.69, setelah di awal perdagangan sesi Asia dibuka pada kisaran 100,85 dan sesi sebelumnya ditutup pada kisaran 100.86.