Memasuki perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi (12/11), Yen kembali meneruskan kembali penguatannya setelah menerima sentimen gempa bumi yang terjadi di Jepang beberapa jam yang lalu. Gempa ini membawa terjadinya perdagangan safe haven yang mengangkat Yen. Sebelumnya, kurs yen sempat lompat ke dalam posisi terendahnya dalam 6 bulan, namun kurs yen Jepang berhasil menguat di akhir perdagangan forex hari pertama pada pekan ini.

Kantor berita Jepang Kyodo mengabarkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter di pulau Honshu- Jepang Utara pada Selasa (22/11) pukul 05.59 waktu setempat. Dan pemerintah Jepang juga telah memberikan peringatan tsunami hingga tiga meter, dimana BMG juga laporkan telah terjadi tsunami setinggi 60 cm di Pelabuhan Onahama dan 90 cm di Soma, setelah gempa.

Pergerakan kurs yen sesi Eropa (01:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 110.83 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak turun 31 pips dan nilai pair bergulir pada 110.52. Untuk pergerakan pair USDJPY hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi melemah, sehingga sebuah analis memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun lagi ke kisaran 109,97-109,54.