Dollar Terkapar Karena Laporan Ritel Dan PPI



( 2015-10-15 09:14:57 )

Valuasi Dollar AS terjun dalam perdagangannya terhadap sekelompok mata uang menyusul data ritel dan harga produsen yang ternyata mengecewakan. Indeks Dollar sentuh level terendah harian 94.220 dengan Greenback tertekan ke harga terendah intraday terhadap Euro dan Yen. Indikator ekonomi terbaru dari AS ini dinilai akan tidak banyak membantu sentimen hawkish (kecenderungan pada pengetatan moneter) yang disinyalkan mayoritas pejabat Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga di tahun ini. Data aktual penjualan ritel dan indeks harga produsen (Producer Price Index/PPI) AS untuk bulan lalu gagal memenuhi harapan para ekonom. Padahal bank sentral tengah mencari bukti pertumbuhan inflasi yang kuat untuk meyakinkan rencana mereka menaikkan suku bunga di tahun ini. Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE), indikator inflasi favorit the Fed, hanya naik 0,3% pada bulan Agustus dibandingkan setahun sebelumnya. Para pejabat bank sentral menyalahkan faktor eksternal, termasuk tekanan harga energi dan impor, dan dinilai hanya akan berlangsung sementara. Selanjutnya investor akan mencari konfirmasi kondisi inflasi di AS melalui laporan Consumer Price Index (CPI) bulan September yang dijadwalkan untuk dirilis besok malam.