Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis bahkan hampir berada di zona merah. IHSG dibuka naik 0,40 poin atau 0,01% ke level 5.185,86 di tengah melemahnya bursa saham Asia.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat cukup tajam hingga 106,96 poin atau 2,11% ke level 5.185,46 pada saat bursa saham Asia ditutup mixed (variatif).

Sektor saham di dalam negeri pada pagi ini mayoritas menguat dengan sektor konsumer mengalamai penguatan tertinggi sebesar 0,29%. Di sisis lain, sektor dengan pelemahan terdalam adalah pertambangan yang melemah 1,47%.

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp24 miliar dengan 8 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,94 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp17,20 miliar dan aksi beli sebesar Rp14,26 miliar. Tercatat 20 saham menguat, 13 saham melemah dan 11 saham stagnan.

Berdasarkan rilis CNBC, Kamis (17/11/2016), bursa saham Asia dibuka memerah karena terjadi penurunan pada harga minyak dan variatifnya bursa saham AS.

Di Australia, Indeks ASX 200 tergelincir 0,37% akibat kerugian yang dialami sektor material turun 1,54% dan sektor sub-indeks material turun 1,02%. Saham perusahaan minyak Australia yang lebih rendah, di mana saham Santos turun 2,22% menjadi 3,97 dolar Australia, Saham Woodside Petroleum kehilangan 2,47% dan Oil Search turun 1,33%.

Indeks Nikkei 225 juga tercatat turun 0,36%. Indeks acuan Jepang ini telah menikmati kenaikan dalam lima sesi berturut-turut dan naik hampir 10% sejak 9 November.