Daftar Sembako RI Selama 10 Bulan Ini



( 2016-11-16 03:02:47 )

Indonesia masih ketergantungan mengimpor 29 jenis sembako dari berbagai negara sepanjang bulan Januari sampai dengan bulan Oktober pada tahun 2016. Total nilai impor sembako Indonesia mencapai US$ 8,53 miliar dalam kurun waktu 10 bulan.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, pada hari Rabu (16.11.2016), total nilai impor Indonesia sebesar US$ 11,47 miliar di bulan Oktober ini. Realisasi nilai impor tersebut naik 1,55 persen dari bulan September 2016. Sedangkan jika dibanding pada bulan Oktober 2015 yang US$ 11,11 miliar, kinerja impor pada bulan kesepuluh 2016 mengalami kenaikan 3,27 persen.

Sementara nilai impor sepanjang Januari-Oktober ini sebesar US$ 110,17 miliar masih terkontraksi 7,50 persen dibanding periode yang sama 2015 yang sebesar US$ 119,1 miliar. Impor non-migas tercatat US$ 94,9 miliar atau turun 3,12 persen dari sebelumnya US$ 97,9 miliar di periode tersebut.

Adapun 29 komoditas yang rajin diimpor Indonesia periode Januari-Oktober 2016, yakni:

1. Beras sebesar US$ 480,33 juta 2. Jagung sebesar US$ 179,52 juta 3. Kedelai sebesar US$ 816,78 juta 4. Biji gandum atau mesin sebesar US$ 2,07 miliar 5. Tepung terigu sebesar US$ 39,31 juta 6. Gula pasir sebesar US$ 69,88 juta 7. Gula tebu sebesar US$ 1,55 miliar 8. Daging jenis lembu sebesar US$ 363,56 juta 9. Jenis lembu sebesar US$ 444,66 juta 10. Garam sebesar US$ 65,71 juta 11. Mentega sebesar US$ 72,69 juta 12. Minyak goreng sebesar US$ 24,76 juta 13. Susu sebesar US$ 368,05 juta 14. Bawang merah sebesar US$ 1,16 juta 15. Bawang putih sebesar US$ 355,52 juta 16. Kelapa sebesar US$ 894,23 ribu 17. Kelapa sawit sebesar US$ 1,08 juta 18. Lada sebesar US$ 23,27 juta 19. Kentang sebesar US$ 14,28 juta 20. Teh sebesar US$ 26,24 juta 21. Kopi sebesar US$ 46,21 juta 22. Cengkeh sebesar US$ 60,68 juta 23. Kakao sebesar US$ 144,74 juta 24. Cabai segar nihil 25. Cabai kering tumbuh sebesar US$ 30,79 juta 26. Cabai awet sementara sebesar US$ 1,23 juta 27. Tembakau sebesar US$ 368,41 juta 28. Singkong sebesar US$ 2,26 juta 29. Telur unggas sebesar US$ 12,13 juta.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, selain ponsel, impor barang konsumsi yang meningkat di Oktober ini adalah bahan pangan, seperti gandum, pakan ternak, dan lainnya.

"Gandum, daging sapi, kita kan masih sulit swasembada. Mau tidak mau impor karena kebutuhan naik terus," ujar Sasmito.