Harga Minyak Dunia Rebound dari Posisi Terendah Tiga Bulan



( 2016-11-15 05:00:53 )

Harga minyak mentah dunia cenderung stabil pada perdagangan hari ini, untuk mencetak rebound dari posisi terendah dalam tiga bulan. Laporan mengatakan bahwa Anggota OPEC (Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia) akan berusaha mengatasi perbedaan seputar kesepakatan untuk memotong produksi pada pertemuan akhir bulan ini.

Melansir laman Reuters, Selasa (15/11/2016) produsen minyak raksasa yang jadi bagian OPEC yakni Arab Saudi dan sesama eksportir Iran dan Irak, diketahui telah bertentangan mengenai bagaimana cara mengendalikan pasokan untuk mengurangi banjir stok minyak di pasar global. Perbedaan pendapat dalam organisasi negara pengekspor minyak memberikan ketidakpastian sehingga menempatkan harga patokan minyak di bawah tekanan.

Qatar, Aljazair dan Venezuela diyakini akan memimpin sebagai kelompok yang mendorong untuk mengatasi kesenjangan antara produsen besar menjelang pertemuan untuk menentukan kebijakan lanjutan pada 30 November di Wina. Meski begitu Arab Saudi, Irak dan Iran masih belum juga menemui kata sepakat terkait pembekuan produksi minyak.

Pada perdagangan hari ini minyak mentah berjangka Brent bertahan pada level USD44,43 per barel atau turun 0,72%, namun posisi ini lebih baik setelah sempat jatuh pada posisi terendah yakni USD43,57 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS pada akhir sesi masih melemah 0,2% di level USD43,32, tapi membaik jika dibandingkan sebelumnya pada posisi USD42,20 per barel.

Catatan produksi OPEC jelas membuat pasar gugup terkait kesepakatan (pembekuan produksi), tetapi kami yakin mayoritas produsen minyak dunia yang tergabung dalam OPEC akan menghasil kebijakan untuk mengendalikan harga. Harus lebih agresif, mengingat setiap negara penghasil minyak sedang mencoba peningkatan, jelas Direktur Strategi Energi RBC Capital Markets Michael Tran.