Pasar Saham Asia Tertekan Penguatan Dolar AS



( 2016-11-14 07:22:37 )

Pasar saham Asia dibuka berada di bawah tekanan, bersamaan dengan menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika. Namun, pasar saham Jepang tercatat masih mampu menguat.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, .MIAPJ0000PUS, turun 0,3% setelah menderita penutupan terendah sejak pertengahan Juli. Sebaliknya, pasar saham Jepang, Nikkei N225, menguat 0,9% karena melemahnya yen.

Pasar saham Jepang menguat lantaran data menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh sebesar 2,2% pada kuartal ketiga, lebih tinggi daripada perkiraan.

Di sisi lain, penguatan dolar AS menyentuh puncak dalam sembilan bulan tertinggi di Asia karena risiko inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS mendekati posisi tertinggi dalam empat bulan terhadap yen di 106,90 yen per USD.

Dolar AS telah menguat sejak kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden 8 November dan memicu sell off di pasar Treasuries. Lonjakan imbal hasil safe-haven obligasi AS diperkirakan akan menarik dana dari pasar negara berkembang.

Penyerbuan investor ke obligasi Amerika mendorong yield obligasi AS ke tingkat tertinggi sejak Januari, dengan yield 30-tahun membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2009.