Bank Indonesia (BI) saat ini tengah mengembangkan sistem national and regional balance sheet. Sistem ini adalah integrasi data pada seluruh sektor ekonomi baik di pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pada sistem ini, terdapat integrasi data untuk menjaga stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan. Menurut Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, terdapat alasan khusus dari BI untuk mengintegrasikan sistem ini. Diantaranya adalah karena selama ini stabilitas sistem keuangan seolah berjalan terpisah dari program-program BI.

Pertama kenapa diperlukan suatu national dan regional balance sheet sistem keuangan, karena stabilitas moneter terlalu lama menimbulkan inkonsistensi stabilitas sistem keuangan. Lalu prilaku berisiko terhadap stabilitas sistem moneter itu terus meningkat, ucapnya di Gedung BI, Jakarta, Rabu (9/10/2016).

Menurut BI, perlu data yang terintegrasi untuk melihat siklus ekonomi dan siklus keuangan di Indonesia. Untuk itu, bauran kebijakan pun dilakukan oleh BI dengan melakukan integrasi data dengan pemerintah dan dunia usaha.

Siklus keuangan lebih besar dibandingkan siklus ekonomi. Misalnya properti bubble dan pertumbuhan kredit itu kan saling berpengaruh. Oleh karena itu BI terapkan bauran kebijakan, pungkasnya.