Ekonomi Indonesia Kuartal III Tumbuh Tidak Sampai 5%



( 2016-11-07 08:53:58 )

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dihitung menurut nominal Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III tahun ini tidak mencapai angka 5 persen.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 sebesar 4,92 persen jika dihitung secara tahunan,” ujar Leo Rinaldy, ekonom Mandiri Sekuritas.

Ia menerangkan, prediksi tersebut di bawah prediksi konsensus yang berjumlah 5,1 persen. Ia memaparkan, hal tersebut diakibatkan adanya penurunan pada kuartal II 2016 menjadi 5,18 persen usai angka permintaan menjadi normal akibat musim perayaan dan efek panen yang telah memudar.

“Untuk lebih lanjut, kami belum melihat adanya tanda-tanda dari berbaliknya perbaikan permintaan domestik. Pertumbuhan kredit melemah menjadi 6,8 persen secara tahunan pada Agustus 2016 dari 8,9 persen pada Juni 2016,” paparnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan perekonomian Indonesia tumbuh 5,18 persen pada kuartal II 2016, melebihi ekspektasi banyak analis. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional pada paruh pertama 2016 menembus angka 5,04 persen.

Kepala BPS Suryamin memaparkan, pada kuartal II 2016, nominal PDB Indonesia atas dasar harga yang berlaku mencapai Rp 3.086,6 triliun, sedangkan nilai PDB atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 2.353,2 triliun.

Mengacu pada nominal tersebut, ujar Suryamin, perekonomian Indonesia selama periode April-Juni 2016 tumbuh sebesar 5,18 persen, meningkat dibanding dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 4,91 persen. Capaian tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 yang hanya sebesar 4,66 persen.

"Pada kuartal I 2016 sempat mengalami penurunan karena La Nina menyebabkan masa panen bergeser sehingga hasil panen mendongkrak kuartal II 2016. Ini juga karena momentum puasa dan Lebaran yang memacu sektor produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Suryamin di kantornya, Agustus lalu.