Khawatir Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Dunia Turun 1%



( 2016-11-04 02:54:24 )

Harga minyak dunia turun lebih dari 1% karena investor khawatir dari lonjakan rekor mingguan dalam persediaan minyak mentah AS, dan tetap skeptis tentang apakah OPEC benar-benar dapat melaksanakan pembatansa produksi seperti yang direncanakan.

Seperti dikutip dari Reuters, pada hari Jumat (04.11.2016), harga minyak mentah AS turun 68 sen atau 1,5% ke level USD44,66 per barel. Pada satu titik, minyak telah jatuh lebih dari USD 1 per barel dan memukul sesi rendah di level USD44,37 per barel. Sementara, harga minyak mentah Brent turun 51 sen atau 1,1% menjadi USD46,35 per barel.

Para pedagang mengatakan layanan monitoring energi Genscape dilaporkan memproduksi mingguan sebanyak 1,2 juta barel di dasar pada pengiriman AS di Cushing, Oklahoma. Harga minyak juga tertekan karena ekuitas AS jatuh, dengan indeks S & P 500 menuju penurunan beruntun terpanjang sejak krisis keuangan 2008.

Menteri minyak dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bertemu pada tanggal 30 November di Wina untuk menyetujui pemotongan produksi untuk mengurangi kelebihan minyak global dan memerangi harga yang rendah.

Pengamat pasar telah tumbuh skeptis bahwa kesepakatan dapat mencapai atau ditegakkan. OPEC sendiri belum ada kejelasan berapa banyak setiap anggota harus memtong produksi dan beberapa telah resisten. Sebuah survei Reuters pekan ini berdasarkan data pengiriman dan sumber industri menunjukkan bahwa produksi OPEC mungkin mencapi rekor tinggi pada Oktober.

"Kami punya reli ini beberapa pekan yang lalu, beberapa pekan terakhir pada harapan bahwa kita akan melihat beberapa potong kohesif dari OPEC, tapi itu sudah perlahan-lahan dibatalkan," kata Matt Smith, direktur riset komoditas di penyedia data energi ClipperData .

Berita serangan pada pipa Nigeria, sumber yang mengatakan memangkas produksi setidaknya 200.000 barel, beberapa dukungan untuk harga minyak mentah. Harga minyak telah jatuh selama empat hari dan belum pulih ke level yang dicapai pada Oktober setelah kesepakatan awal dengan OPEC terkait produksi, dicapai pada pertemuan di Algiers.