Dolar AS Masih Tertekan Walaupun Kebijakan Terbaru The Fed Sangat Baik



( 2016-11-03 06:39:59 )

Menutup perdagangan forex di sesi Amerika pada beberapa jam yang lalu, dolar AS masih terhimpit dan bergulir dalam zona merah sampai turun kepada posisi terendah dalam 3 pekan melawan semua mata uang rival utamanya. Akan tetapi, pemotongan kekuatan dolar AS tersebut mulai menyusut setelah The Fed mempublikasikan kebijakan moneter terbarunya.

Memang dalam kebijakan tersebut the Fed tidak merubah suku bunga sekarang dan tetap pada kisaran 0,25 - 0,50 persen, namun sedikit memberikan sinyal untuk pertemuan bulan depan mereka akan mempertimbangkan lagi untuk menaikkan suku bunga tersebut. Sebelum pengumuman Fed tersebut, rilis data pekerjaan kembali memberatkan dollar AS dengan memperlihatkan data yang lebih rendah baik terhadap periode sebelumnya maupun dengan ekspektasi. Dan kondisi dollar AS sendiri sudah mendapat tekanan dari ketidak pastian pemilu di negeri tersebut sehingga pasar global lebih minat aset safe haven seperti yen Jepang, Swiss Franc dan emas.

Indeks dolar yang merupakan pengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan ditutup anjlok ke posisi 97.38, setelah sebelumnya perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi 97.73.

Saat ini, sebelum pasar Asia dibuka terpantau dollar masih bergerak sangat terbatas dan berpotensi masih menunjukkan pelemahannya terhadap beberapa rival utamanya. Terkecuali dengan aussie yang mendapat tekanan dari pelemahan harga minyak mentah.