Berbagai ormas akan mengadakan demonstrasi besar-besaran pada Jumat, (4/11/2016). Demonstrasi tersebut dinilai akan memberikan dampak negatif pada pasar saham Indonesia.

Exsecutive Vice President and Analyst Danareksa Securitas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, saya rasa itu akan memiliki pengaruh terhadap investasi kita, karena demo tersebut akan memberikan beberapa risiko di pasar modal.

Menurutnya, risiko yang akan ditimbulkan dari demo 4 November nanti akan memberikan market risk dan country risk, seperti yang pernah dialami Indonesia beberapa tahun lalu. Market risk itu terjadi oleh kinerja pasar saham itu sendiri, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2002, Indonesia mengalami kejatuhan saham, ucap Bayu.

Selain menimbulkan market risk, Bayu menuturkan dari demo besar-besaran yang akan dilakukan pada 4 November tersebut dapat membawa Indonesia pada kekacauan pasar modal, seperti yang terjadi pada 18 tahun lalu.

Dikhawatirkan mengalami country risk seperti tahun 1998 yang dikarenakan ketidakstabilan politik dan keamanan negara, sehingga akan mempengaruhi minat pelaku investasi di Indonesia, ucapnya lagi.