Donald Trump Masih Bikin Wall Street Negatif



( 2016-11-03 02:45:12 )

Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup negatif pada perdagangan di hari Rabu. Ini terjadi akibat sentimen negatif naiknya suara Donald Trump dalam polling calon presiden.

Selama ini, Hillary Clinton memang menjadi calon presiden yang disukai oleh pelaku pasar saham, ketimbang Trump. Karena Trump dinilai tidak bersahabat dengan pasar keuangan. Trump tidak disukai karena kritik kasarnya kepada Gubernur Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, dan juga kritik kepada perjanjian perdagangan internasional.

Dilansir dari AFP, pada hari Kamis (03.11.2016), saham energi bergerak turun setelah munculnya data yang mengatakan stok minyak AS meningkat menembus rekor. Kemudian saham sektor teknologi juga melemah, seperti saham Amazon dan Alphabet selaku induk usaha Google.

Kemarin juga ada pengumuman dari The Fed yang tetap menahan suku bunga acuannya, seperti yang diperkirakan para pelaku pasar saham.

Pada perdagangan hari Rabu (02.11.2016), indeks saham Dow Jones turun 0,4% ke 17.959,64. Indeks saham S&P 500 turun 0,7% ke 2.097,94. Indeks saham Nasdaq turun 0,9% ke 5.105,57.

Harga minyak produksi AS turun hampir 3% setelah munculnya data stok minyak AS yang naik ke 14,4 juta barel. Ini yang memicu penurunan saham-saham sektor energi.