Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Bank Mandiri mengadakan workshop kewirausahaan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Guyangan, Trangkil, Pati, Jawa Tengah. Workshop yang diikuti oleh sekitar 500 santri tesebut menjelaskan semua hal mengenai peluang wirausaha, tips dan trik berwirausaha hingga etika bisnis. Direktur Micro & Business Banking Bank Mandiri Tardi mengemukakan, pesantren menyimpan potensi bibit wirausaha. Sehingga harus diberikan pembinaan dan pendampingan untuk menggali kemampuan berbisnis sesuai dengan kearifan lokal.

“Pesantren telah lama melekat di masyarakat. Hal ini merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup,” ujar Tardi. Saat workshop tersebut, Bank Mandiri menghadirkan CEO Petak Umpet M. Arief Budiman serta finalis kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) asal Jawa Tengah, untuk menceritakan pengalaman. Sebelum Pati, aktifitas serupa juga telah diselenggarakan di Makasar dan Medan. Agendanya pada Desember 2015 akan datang yang diselenggarakan WMM Goes To Pesantren di Pondok Pesantren Sunan Dradjat Lamongan dengan prediksi peserta mencapai 1.500 santri.

Program WMM merupakan bentuk kepedulian Bank Mandiri sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan generasi muda. Pencarian bibit wirausaha muda baru ini dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta, pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan penganugerahan penghargaan.