Jokowi Minta Perbankan Aktif Ajak Pelajar dan Mahasiswa Menabung



( 2016-10-31 08:55:07 )

Rasio tabungan terkait Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia baru mencapai angka 34,8% di tahun 2015. Jumlah ini masih jauh lebih rendah dibanding negara di Asia Tenggara lainnya yang hampir mencapai 50%.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar para pelaku industri perbankan untuk aktif dalam mengajak para pelajar hingga mahasiswa untuk menyimpan uangnya di bank. Pelajar dinilai mempunyai potensi yang besar untuk menyimpan uangnya di bank selain penduduk dewasa.

Dengan demikian, rasio tabungan terhadap GDP dapat meningkat.

"Yang paling penting perbankan harus lebih aktif mendatangi mahasiswa dan para pelajar supaya gemar menabung dalam bentuk apapun, entah tabungan, reksa dana, emas, dan yang lainnya," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (31/10/2016).

Jokowi juga meminta kepada bank untuk bisa menurunkan biaya administrasi tabungan setiap bulanan agar tidak memberatkan nasabah dengan jumlah tabungan yang kecil. Biaya administrasi tabungan di bank selama ini dinilai masih terbilang cukup tinggi sehingga banyak nasabah yang saldonya habis karena dipotong biaya administrasi.

Bahkan, khusus untuk simpanan pelajar (simpel), Jokowi menganjurkan kepada bank untuk membebaskan biaya administrasi.

"Tidak ada fee dan biaya untuk tabungan simpel sudah direspons bank," ujar Jokowi.