Akhir Oktober: IHSG NAik, Bursa Asia Turun



( 2016-10-31 04:53:38 )

Mengawali hari terakhir di bulan Oktober ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka naik tipis 0,06% atau 3,30 poin ke level 5.413,57 pada pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, pada hari Jumat (28.10.2016), IHSG ditutup melemah 0,12% atau 6,57 poin di level 5.410,27.

Analis Indosurya William Surya Wijaya mengatakan IHSG hari ini bergerak menguat dipengaruhi oleh penantian terhadap rilis data perekonomian awal bulan, laporan kinerja emiten kuartal III/2016, serta fluktuasi harga komoditas.

Sementara itu, melansir CNBC, pada hari Senin (31.10.2016), mayoritas bursa Asia dibuka rendah karena kekhawatiran atas Pemilihan Presiden AS yang akan berlangsung 8 November besok. Penyebabnya adalah ulah dari Hillary Clinton, dimana FBI menemukan Hillary menyalahgunakan jabatannya sewaktu menjabat Sekretaris Negara AS dengan memindahkan email rahasia negara ke dalam email pribadinya.

Selain itu merahnya bursa Asia di penghujung bulan Oktober disebabkan data ekonomi Jepang yang lemah dan harga minyak yang kembali jatuh. ASX 200 Australia dibuka datar, akibat penurunan 1,05% subindeks energi dan subindeks keuangan yang turun 0,52%.

Kospi Korea Selatan dibuka lebih rendah 0,27%, dan Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,26%, karena investor menunggu pengumuman dari Bank of Japan, yang memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada hari Senin. Namun sebagian besar analis tidak mengharapkan apapun bergerak kejutan dari bank sentral.

Sementara itu balik ke Jakarta, dari 270 saham yang diperdagangkan hari ini, 100 naik, 78 melemah, dan 92 stagnan. Mayoritas sektor saham dibuka positif, pelemahan terjadi di sektor aneka dasar yang melemah -0,35%.

Adapun transaksi bersih asing mencapai negatif Rp5,60 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp106 miliar berbanding aksi beli asing Rp101 miliar.