Kemajuan Ekonomi Korea Selatan Kuartal Ketiga Melamban



( 2016-10-25 09:48:47 )

Berdasarkan data pada Bank Sentral pada Selada (25/10) memperlihatkan pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan lebih lambat pada kuartal ketiga dari tiga bulan sebelumnya, pada penurunan permintaan dan fasilitas investasi.

Pada periode Juli-September, produk domestik bruto (GDP) membukukan pertumbuhan 0,7 persen, melambat dari 0,8 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya, menurut data awal dari Bank of Korea (BOK). Dari tahun sebelumnya, ekonomi terbesar keempat di Asia tumbuh 2,7 persen.

Data bank sentral memperlihatkan belanja pemerintah tumbuh 1,4 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan 0,1 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya, sementara belanja pribadi naik 0,5 persen pada kuartal, melambat dari 1 persen laba kuartal selama periode yang sama. Produksi dalam sektor manufaktur mencatatkan pertumbuhan negatif 1 persen pada kuartal ketiga, bergeser dari pertumbuhan 1,2 persen kuartal sebelumnya.

Direktur Departemen Statistik Ekonomi di BOK, Chung Kyu-il, mengatakan keputusan Samsung Electronics Co untuk menghentikan produksi Galaxy Note 7 smartphone dan pemogokan oleh Hyundai Motor Co menjadi penyebab utama untuk kontraksi produksi industri manufaktur. Samsung Electronics menghentikan produksi unggulan Note 7 smartphone awal bulan ini setelah beberapa perangkat terbakar.

Serikat pekerja Hyundai Motor mogok dari pertengahan Juli hingga akhir September, biaya produsen mobil Korea Selatan terbesar sekitar 3,1 triliun won (US $ 2,7 miliar) dalam produksi yang hilang, menurut perusahaan. Data bank sentral juga menunjukkan bahwa investasi fasilitas turun 0,1 persen pada kuartal pada periode Juli-September, dibandingkan dengan 2,8 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya.

Ekspor, pilar utama dari pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, tumbuh 0,8 persen dari kuartal sebelumnya, sedangkan impor meningkat 2,4 persen. Pendapatan domestik bruto, di sisi lain, turun 0,3 persen pada kuartal ketiga dari kuartal sebelumnya, dibandingkan dengan penurunan 0,2 persen tiga bulan sebelumnya, kata BOK.