Ekonomi China Diprediksi Akan Terus Melambat



( 2016-10-17 07:35:39 )

Jajak pendapat Reuters mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi China tahun ini diperkirakan melambat di level 6,6% dan terus melambat hingga tahun depan menjadi 6,5%. Pemerintah negara tersebut juga terus melakukan berbagai kebijakan untuk membantu dalam menangkal perlambatan ke arah yang lebih tajam.

Seperti dilansir dari Reuters, Senin (17/10/2016), ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini menghadapi tekanan karena permintaan global melemah yang membuat penurunan ekspor, serta risiko dari reformasi untuk memotong kelebihan kapasitas industri dan tumpukan utang yang beberapa analis khawatir bisa memicu krisis keuangan.

Risiko koreksi di sektor properti juga bisa menimbulkan ancaman karena pemerintah lebih terburu-buru untuk membatasi pembelian rumah untuk mendinginkan lonjakan harga rumah dan menangkal kelebihan perumahan.

Sementara, kekhawatiran penurunan tampaknya telah mereda, data terakhir juga menyoroti ketidakseimbangan dalam perekonomian China, dengan pertumbuhan semakin bergantung pada belanja pemerintah akibat investasi swasta jatuh ke rekor terendah.

Risiko penurunan pertumbuhan tetap lebih besar, meskipun dapat diwujudkan dalam sektor properti lebih lemah dari perkiraan atau permintaan eksternal, kata ekonom di HSBC dalam sebuah catatan.

Selain itu, perlambatan investasi sektor swasta selama beberapa tahun terakhir sebagai momentum pertumbuhan organik ekonomi mungkin telah menurun, membutuhkan kebijakan untuk lebih waspada dalam hal menjaga kebijakan yang mendukung, tambahnya.

Bulan lalu, Organisasi Perdagangan Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan perdagangan global tahun ini dengan lebih dari sepertiga menjadi 1,7%. Hal ini mencerminkan perlambatan di China dan jatuhnya impor ke Amerika Serikat.

Namun, perkiraan median dalam survei Reuters dari 59 ekonom sedikit lebih baik dari sebuah jajak pendapat pada Juli, ketika ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 6,5% dan 6,3% untuk 2017.

Dalam jajak pendapat terbaru, perkiraan pertumbuhan tertinggi untuk 2016 sebesar 6,8% dan terendah 6,3%. Jajak pendapat juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi China bisa melambat menjadi 6,6% pada kuartal keempat 2016, dari yang diharapkan 6,7% pada kuartal ketiga.

Perdana Menteri Li Keqiang pekan lalu mengatakan, perekonomian China dilakukan lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal ketiga karena produksi pabrik rebound dan meningkatnya investasi serta keuntungan perusahaan.