Wall Street Naik Usai Rilis Hasil Rapat The Fed



( 2016-10-13 07:08:49 )

Bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariasi seiring adanya harapan bank sentral AS atau the Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga usai rilis hasil pertemuan the Fed. Selain itu, investor juga menanti laporan kinerja perusahaan AS.

Berdasarkan rilis hasil pertemuan the Fed September menunjukkan sejumlah pengambil kebijakan akan segera menaikkan suku bunga jika ekonomi AS lanjutkan penguatan.

Investment Strategist Edward Jones Kate Warne menilai, saat mempertahankan suku bunga tetap rendah memiliki risiko, the Fed memutuskan lebih berisiko menaikkan suku bunga ketika mereka pikir pelaku pasar melihat pertumbuhan ekonomi melambat. "Sayangnya mereka juga tidak menyediakan klarifikasi yang banyak, ucapnya.

Pelaku pasar pun sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan bulan depan jelang pemilihan Presiden AS pada 8 November 2016. Berdasarkan data CME Group's menunjukkan kalau harapan kenaikan suku bunga AS turun menjadi 66 persen.

Dengan sedikit sentimen dari the Fed, Chief Investment Officer Wedbush Equity Management Steve Massocca menuturkan investor juga akan melihat hasil kinerja perusahaan sebelum membeli saham.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 15,54 poin atau 0,09 persen ke level 18.144,2. Indeks saham S&P 500 menguat tipis 2,45 poin atau 0,11 persen ke level 2.139,18. Indeks saham Nasdaq melemah tipis 7,7 poin atau 0,15 persen ke level 5.239,02.

Saham Cisco Systems membebani indeks saham Nasdaq usai saingannya Ericsson melaporkan penurunan keuntungan yang besar.

Sedangkan delapan dari 11 sektor saham di indeks saham S&P 500 ditutup menguat yang didorong sektor saham real estate sebesar 1,3 persen dan sektor saham utilitas naik 1 persen.

Sedangkan sektor saham perawatan kesehatan dan energi menjadi sektor saham paling melemah dengan masing-masing merosot 0,55 persen dan 0,41 persen.

Adapun volume perdagangan saham tercatat 5,6 miliar saham di bursa AS. Angka ini di bawah rata-rata perdagangan saham sekitar 6,77 miliar saham.