Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 5,70 poin atau 0,11% ke posisi 5.370,31 pada Kamis (13/10/2016). Sementara pada penutupan Rabu kemarin, IHSG berakhir loyo 17,39 poin atau 0,32% ke posisi 5.364,61.

Positifnya indeks didorong oleh sentimen para investor yang sedang menunggu hasil pertemuan Federal Reserve September 2016 yang akan dirilis pada Rabu waktu AS atau Kamis waktu Indonesia.

Adapun mayoritas sektor saham dibuka menghijau, sementara sektor konsumer belum bisa melepaskan diri dari tekanan, dimana jatuh 0,18%, diikuti sektor properti -0,14%. Dan dari 182 saham yang diperdagangkan awal hari ini, 83 menguat, 35 melemah dan 64 stabil.

Nilai transaksi bersih asing negatif Rp14,34 miliar dengan aksi jual asing Rp39,52 miliar berbanding aksi beli asing Rp25,18 miliar.

Sementara itu dari CNBC, Kamis (13/10/2016), pasar Asia dibuka variatif dengan indeks Kospi Korea Selatan dibuka jatuh 12,91 poin atau 0,63% ke 2.020,82. Hal ini akibat meningkatnya utang rumah tangga dan jatuhnya saham Samsung selama empat hari beruntun. Untungnya pihak Samsung telah mengumumkan penghentian penjualan dan produksi Galaxy Note 7, yang pada pembukaan hari ini mengerek saham mereka naik 1,76%.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,49% karena pelemagan yen. Yen diperdagangkan terhadap dolar AS pada 104,44 pada 09:34 HK/SIN, dibandingkan dengan 101-103 pada tingkat pekan lalu.

Pasar China dengan indeks Shanghai naik 0,16% begitu pula Shenzen bertambah 0,23%. Dari Australia, ASX 200 turun 0,68% akibat jatuhnya sub indeks energi 1,54% dan sektor keuangan yang turun 0,79%.