Investor Taiwan Incar Akuisisi Bank



( 2015-11-25 04:24:42 )

Bisnis bank di Tanah Air dinilai menggiurkan oleh investor asing. Dilihat dari Margin bunga bersih perbankan di Indonesia masih paling menggiurkan di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya. Dapat dilihat, investor asing yang berkeinginan menanamkan modalnya lewat bisnis bank terus melua. Setelah China Construction Bank yang mengumumkan akan melahap PT Bank Windu Kentjana International Tbk melalui skema penyerapan penerbitan saham baru alias right issue dan sejumlah investor asing yang sudah menyatakan keinginannya, saat ini kesempatan First Financial Holding Co., Ltd, bank asal Taiwan.


Institusi yang tertera di bursa saham Taiwan, eks First Commercial Bank Ltd, bermaksud mengakuisisi bank kelas menengah di Tanah Air. First Financial menyiapkan dana sebesar 10 miliar dollar Taiwan atau setara dengan Rp 4,21 triliun. Dana itu akan dipergunakan untuk mengakuisisi 40 persen saham bank papan tengah di Indonesia dan juga membeli bank di Filipina, termasuk mempertimbangkan untuk membeli perusahaan asuransi Taiwan dengan skala bisnis kecil - menengah. Walaupun kabar akuisisi First Financial sudah meretas, Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, belum menerima informasi itu. Menurut dia, belum ada perwakilan dari First Financial yang mengirimkan berita secara resmi.


Nelson bilang, "Kami terbuka dengan semua pihak, kalau sekedar diskusi. Tetapi kalau mau diwujudkan, terlebih dahulu harus terpenuhi syarat-syarat dasarnya. Misalnya, nota kesepahaman dengan otoritas setempat". Ia menerangkan, investor asing yang ingin berbisnis bank di Indonesia agar sebelumnya membuat MoU di kalangan otoritas pengawas bank masing-masing negara. Kini, tercatat baru China yang menandatangani MoU dengan OJK.