Prediksi Pada Harga Emas dan Perak Pekan Ini



( 2016-10-11 06:58:28 )

Berita Brexit membuat emas dan perak kembali terguncang dengan USD mendapatkan beberapa momentum yang lebih banyak atas meningkatnya kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga melalui FOMC dan hancurnya British Pound.

Dan pekan ini, kemungkinan akan berfokus pada dua isu, yaitu Kapankah FOMC akan meningkatkan tingkat suku bunga dan bagaimana pemungutan suara Brexit mempengaruhi ekonomi Inggris. Semua ini masih akan terpengaruh oleh debat kepresidenan AS yang diselenggarakan pada hari Senin malam dan kemungkinan akan memberikan efek terhadap pasar keuangan. Peristiwa-peristiwa penting minggu ini, termasuk risalah pertemuan FOMC, penjualan eceran, dan laporan JOLTS.

Laporan NFP tidak impresif dengan angka besaran utama sebanyak 154.000 pekerjaan – lebih rendah daripada perkiraan pasar sebesar 172.000; meskipun laporan pekerjaan ini tidak terlalu buruk juga. Tingkat partisipasi meningkat dan upah juga bertumbuh sebanyak 0.2 persen dari bulan ke bulan. Laporan ini tidak mengurangi bahkan sebaliknya menaikkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga yang diperkirakan pasar untuk bulan Desember. Sampai akhir minggu lalu, probabilitas peningkatan tingkat suku bunga di bulan Nopember turun menjadi 8.3 persen sementara untuk bulan Desember kemungkinannya meningkat menjadi 69.5 persen.

Di Eropa, pemerintah Inggris telah menetapkan waktu untuk keluar dari Uni Eropa, yang adalah pada akhir dari kuartal pertama tahun 2017. Bagaimana pengaruh Brexit terhadap ekonomi Inggris masih kemungkinan menggoncangkan pasar mengingat ada banyak ketidakpastian disekitar hal ini. Jadi untuk sekarang, sepanjang poundsterling Inggris jatuh, ini akan menolong mendorong naik USD secara umumnya. Hal ini tidak membantu meningkatkan harga emas. Hal yang lain yang tidak mendukung kenaikan harga emas adalah risalah pertemuan FOMC yang akan datang; mempertimbangkan masih ada tiga pejabat the Fed yang tidak setuju , risalah pertemuan bisa menunjukkan bagaimana suara di dalam FOMC masih terpecah.

Apabila risalah menunjukkan FOMC condong untuk menaikkan tingkat bunga pada tahun ini, maka hal ini akan berefek negatif juga bagi emas dan perak karena dolar AS akan menguat dan imbal hasil akan naik lebih tinggi. Laporan ekonomi AS lainya yang akan muncul pada minggu ini termasuk: Penjualan eceran dan JOLTS. Jika laporan – laporan ini menunjukkan hasil yang lebih baik daripada yang diperkirakan mereka juga bisa menaikkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga. Pada akhirnya, Gubernur Fed, Janet Yellen akan memberikan pidatonya pada hari Jumat dengan judul ”Macroeconomic Research After the Crisis”. Pada saat dia berbicara mengenai kebijakan FOMC, hal ini juga dapat memicu untuk menggerakkan pasar pada hari Jumat nanti.

Secara singkat, pasar bullion mengalami minggu – minggu yang kurang baik karena menguatnya USD dan meningkatnya kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga. Sampai saat ini, pasar cukup yakin the Fed akan bergerak dengan kenaikan tingkat suku bunga di bulan Desember. Risalah FOMC akan bisa meningkatkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga jika risalah ini membukakan bagaimana dekatnya the Fed terhadap kenaikan tingkat bunga di bulan September. Sepanjang USD mendapatkan lebih banyak kekuatan dan imbal hasil secara perlahan mengalami pemulihan, harga emas dan perak tidak akan mungkin naik pada pekan ini.