Logistik Macet, Bendera Filipina Pernah Berkibar di Daerah Ini



( 2016-10-10 08:35:10 )

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, ongkos logistik di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan, tingginya ongkos logistik di Tanah Air sempat membuat bendera Filipina berkibar di pulau terpencil di utara Sulawesi.

Dia menyebutkan, daerah tersebut hanya berjarak 30 kilometer (km) dari Filipina dan 400 kilometer (km) dari Manado. Di daerah tersebut, saat ini baru ada landasan pacu (runway) sepanjang 1.400 km sementara untuk mendaratkan pesawat Hercules, dibutuhkan runway sepanjang 1.600 km.

Sayangnya, Menhub tak mengungkapkan secara gamblang nama pulau terpencil yang dimaksud tersebut. Saya pernah ngetes di sana masih Indonesia enggak. Saya minta nyanyikan lagu Indonesia Raya. Ternyata mereka fasih menyanyikannya jadi pada saat mereka nyanyi itu kita merinding. Dan itu pernah, bendera Filipina berkibar di sana, pada saat logistik tidak mendarat ke sana, katanya dalam Forum Diskusi Publik Sektor Transportasi di Jakarta, Senin (10/10/2016). Buruknya infrastruktur logistik di Indonesia tidak hanya terjadi di wilayah tersebut. Mantan Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan, di Kabupaten Centani, Jayapura juga infrastruktur penunjang logistiknya masih sangat buruk.

Betapa tidak, landasan pacu di daerah tersebut hanya memiliki panjang sekitar 600 meter. Padahal, penduduk di Centani mengharapkan logistik dari Ibu Kota. Sebab itu, Kementerian Perhubungan memutuskan untuk memperpanjang runway agar setidaknya pesawat bisa mendarat di wilayah tersebut.

Saya memberanikan diri kesana, yang katanya enggak bisa diperpanjang (landasan pacunya) tapi kita putuskan untuk diperpanjang, imbuhnya.