Rupiah Diprediksi Bergerak Flat



( 2016-10-10 04:21:00 )

Rupiah bergerak mampu untuk bertahan di area support kami sebelumnya. Namun, pelaku pasar terlihat mulai kehabisan sentimen positif terkait tax amnesty.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan hal tersebut menyebabkan laju rupiah cenderung bergerak flat meski mampu kembali menguat tipis. Penguatan terbatas ini setelah pelaku pasar wait and see jelang rilis beberapa data ekonomi di AS.

"Rupiah masih berpotensi bergerak sideways di tengah minimnya sentimen," ujarnya di Jakarta, pada hari Senin (10.10.2016).

Reza memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran level support Rp13.020/USD dan resisten Rp12.976/USD.

Sementara, laju USD akhir pekan lalu bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang dunia menyusul komentar hawkish pejabat The Fed.

Laju USD menguat setelah pernyataan Presiden Federal Reserve negara bagian Cleveland Loretta Mester yang mengatakan perekonomian AS sudah siap untuk kenaikan suku bunga.

"Laju USD Indeks terlihat bergerak menguat 0,33%. Sehingga menyebabkan adanya aksi jual dari berbagai mata uang dunia. Laju GBP terus bergerak melemah dan kini berada di posisi terendah dalam 31 tahun terakhir setelah langkah Inggris yang semakin komprehensif untuk keluar dari Uni Eropa," pungkasnya.