Wall Street Berakhir Mixed Jelang Rilis Data Pekerja AS



( 2016-10-07 08:28:12 )

Wall Street pada perdagangan kemarin (Jumat pagi WIB) ditutup mixed (variatif), menjelang data pekerja AS yang dilihat sebagai kunci untuk menentukan apakah Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini.

Seperti dikutip dari Reuters, pada hari Jumat (07.10.2016), Indeks Dow Jones industrial average turun 12,53 poin atau 0,07% ke level 18.268,5, Indeks S&P 500 naik 1,04 poin atau 0,05% ke level 2.160,77 dan Nasdaq Composite turun 9,17 poin atau 0,17% ke 5.306,85.

Kenaikan harga minyak mentah memberikan dukungan kepada gagasan memperkuat ekonomi seperti yang dilakukan sebuah laporan yang menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun tak terduga pekan lalu ke level terendah dalam 43 tahun. Sebelum adanya data resmi laporan payrolls untuk September, diperkirakan menunjukkan ekonomi AS menciptakan 175.000 pekerjaan bulan lalu.

USD mencapai level tertinggi sejak akhir Juli terhadap beberapa mata uang lainnya sebagai data memperkuat pandangan the Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan yang akan digelar pada bulan Desember. Meskipun kekuatan mata uang, harga minyak naik ke level tertinggi dalan empat bulan.

Harga minyak mentah berjangka telah meningkat hampir 15% selama tujuh sesi terakhir. "Energi merupakan masukan positif, bottoming harga energi," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities di New York.

Namun, kata dia, para pedagang menunggu dan melihat menjelang data payrolls. "Ini semua merupakan awal jumlah pekerjaan," imbuh dia.

Saham Twitter (TWTR.N) anjlok 20,1% menjadi USD19,87 karena adanya kekhawatiran terkait akan dibelinya dari perusahaan media sosial akan menarik bunga minimal dari calon pembeli. Situs berita Disney (DIS.N) dan Alphabet (GOOGL.O) tidak akan mengajukan tawaran bagi perusahaan.

Saham Wal-Mart (WMT.N) turun 3,2% menjadi USD69,36 dan menjadi beban paling berat di Indeks S&P 500 setelah perkiraan laba perusahaan ritel terbesar di dunia ini di perkiraan mendatar untuk tahun depan. Persentase gainer terbesar di S&P 500 adalah Whole Foods (WFM.O) yang naik 4,9% menjadi USD29,33.