Simpanan Devisa Tiongkok September Merupakan Yang Terendah Dalam 5 Tahun



( 2016-10-07 06:26:51 )

Penyusutan pada simpanan devisa Tiongkok diperkirakan melebihi dari bulan September di sela-sela spekulasi bank sentral kembali menjual dolar untuk mendukung yuan.

Simpanan devisa menurun menjadi $ 3.17 triliun bulan lalu, Bank Rakyat China menerangkan dalam sebuah pernyataannya pada Jumat (07/10). Hasil ini adalah yang terendah sejak April 2011 dan di bawah estimasi median dari $ 3.18 triliun dalam survei Bloomberg terhadap para pakar ekonomi. Penurunan tersebut merupakan cerminan dari kedua intervensi mata uang dan arus keluar modal, menurut Zhao Yang, kepala ekonom China Nomura Holdings Inc.

Kemerosotan persediaan mata uang terbesar di dunia ini telah melambat tahun ini setelah jatuh dari rekor $ 4 triliun pada Juni 2014 di tengah spekulasi yuan akan terus terdepresiasi dan Federal Reserve akan meningkatkan biaya pinjaman. Investor menghargai dalam probabilitas 63 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun, menurut Fed harga dana berjangka yang dilacak oleh Bloomberg.

Seorang analis valuta asing berbasis di Hong Kong di Bank of East Asia Ltd, Kenix Lai, mengatakan “Penurunan yang terjadi memperlihatkan bahwa tekanan depresiasi yuan tetap utuh meskipun upaya PBOC untuk menstabilkan mata uang.” Lanjutnya, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember, karena ekonomi AS membaik menambah tekanan.

PBOC dianggap telah meninggikan intervensi mata uang untuk menstabilkan yuan sebelum pertemuan Kelompok 20 di Tiongkok bulan lalu dan menjelang masuknya yuan di Special Drawing Rights Dana Moneter Internasional pada 1 Oktober.