Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka melemah setelah kemarin ditutup menguat tipis. Pelemahan mata uang Garuda di tengah anjloknya poundsterling terhadap USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.002/USD. Posisi ini tercatat memburuk dari posisi kemarin di level Rp12.992/USD.

Berdasarkan data Bloomberg Posisi rupiah pada pembukaan hari ini berada di level Rp12.996/USD. Nilai tersebut melemah dari posisi kemarin di level Rp12.987/USD dengan kisaran harian Rp12.983-Rp13.021/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB rupiah bergerak ke level Rp12.988/USD.

Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka mendatar dari posisi kemarin di level Rp12.986/USD dengan kisaran harian Rp12.986-Rp13.010/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB, rupiah bergerak ke level ke level Rp12.993/USD.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/10/2016) poundsterling kembali melemah setelah terjun ke level terendah dalam tiga dekade di perdagangan Asia hari ini. Pounds terhadap USD melemah hampir 10% ke level 1,1378 dan menjelang siang berada di sekitar 1,2362, masih turun 2%.

Ini bahkan bergerak lebih besar dari apa yang kita lihat setelah Brexit. Hampir tidak ada tawaran, tidak ada tawaran ketika hal ini terjadi, kata seorang pedagang di sebuah bank Eropa di Tokyo.

Pound berada di bawah tekanan baru di tengah kekhawatiran keluarnya Inggris dari Uni Eropa setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menetapkan batas waktu Maret untuk proses resmi dari Uni Eropa.

Di tempat lain di pasar mata uang, USD terhadap yen turun tipis 0,3% ke level 103,66 setelah kemarin mencapai level tertinggi dalam sebulan. Euro terhadap USD melemah 0,2% ke level 1,1128, siap untuk terjun 1% selama pekan ini.