Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan bahwa dia akan memulai kembali perbincangan resmi perihal proses pemecahan antara Inggris dengan Uni Eropa pada akhir Maret yang akan datang, sesuai dalam wawancaranya dengan British Broadcasting Corp.(BBC) pada hari Minggu (02/10) lalu.

Pernyataan Theresa May ini memberikan kejelasan bukan hanya bagi kalangan bisnis, akan tetapi juga para politisi di Eropa yang selama ini menekan pemerintah Inggris agar lekas memproses perceraian mereka dengan Uni Eropa. Inggris memang diberikan masa dua tahun untuk melakukan berbagai penyesuaian lewat serangkaian perubahan aturan dan negosiasi. Proses ini memang rumit, dan diperkirakan akan mempengaruhi pula jalannya pemilihan umum baik di Prancis ataupun Jerman pada tahun depan.

Memang secara rinci belum dijelaskankan waktu yang lebih detail, namun Theresa May sudah menegaskan tidak akan dilakukan hingga akhir tahun ini dan baru akan mulai dilakukan pada awal-awal tahun 2017 nanti. Theresa May berharap akan ada waktu baik bagi dia dan pemimpin Uni Eropa untuk mempersiapkan diri lebih baik bagi perundingan nantinya.