Pada perdagangan Jumat siang ini (30/09) mengalami penurunan pada harga karet Tocom. Penyusutan harga karet Tocom terganjal penurunan harga minyak mentah sesi Asia.

Harga minyak mentah turun pada perdagangan Jumat (30/09) di sesi Asia karena investor mengambil keuntungan setelah kenaikan 7 persen dalam dua sesi terakhir, di tengah keraguan bahwa rencana OPEC menurunkan produksi dalam delapan tahun akan membuat tekanan besar dalam kekenyangan minyak mentah global. Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.

Harga minyak mentah berjangka AS, turun 28 sen atau 0,59 persen menjadi $ 47,55, setelah menutup 78 sen dan setelah menyentuh satu bulan dari $ 48,32 sesi itu. Harga minyak mentah berjangka Brent jatuh 31 sen atau 0,63 persen menjadi $ 48,93 per barel, setelah menetap sesi sebelumnya naik 55 sen, atau 1,1 persen.

Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Maret 2017 terpantau turun sebesar -3,3 yen atau -1,98 persen, menjadi 163,5 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 166,8 yen per kilogram.

Sebuah Analis memprediksikan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan sesi berikutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan minyak mentah yang dapat menekan harga karet Tocom. Juga perlu dicermati pergerakan Yen yang dapat mempengaruhi harga karet Tocom. Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 158,00 yen dan 153,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 168,00 dan 173,00 yen jika harga berada di wilayah yang positif.