Wall Street Jatuh Terbebani Saham Apple dan Perbankan



( 2016-09-30 07:21:32 )

Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup jatuh, terbebani oleh saham Apple serta aksi jual oleh saham Wells Fargo, Citigroup dan bank-bank besar lainnya karena investor khawatir tentang kesehatan Deutsche Bank.

Melansir laman Reuters, Jumat (30/9/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 1,07% menjadi 18.143,45 atau penurunan paling tajam sejak 13 September. Indeks S&P 500 kehilangan 0,93% menjadi 2.151,13 dan Nasdaq Composite turun 0,93% menjadi 5.269,15.

Sektor keuangan pada Indeks S&P 500 turun 1,49% setelah Bloomberg melaporkan bahwa beberapa hedge fund telah ditarik kelebihan uang tunai dan jabatan pemberi pinjaman di Jerman. Tumbuh kekhawatiran atas stabilitas bank terbesar Jerman ini telah mendorong sahamnya ke rekor terendah dan sahamnya yang terdaftar di AS anjlok 6,7%.

Cerita Deutsche Bank ini benar-benar bayangan yang sangat panjang lebih dari pasar ekuitas. Dalam beberapa hal, itu berbicara kepada ketakutan lebih besar keuangan bank pusat mengalami masalah serius, dan terakhir kali kami memiliki percakapan krisis keuangan, ucap Peter Kenny, ahli strategi pasar senior di Global Markets Advisory Group, di New York.

Menambah sentimen negatif di sektor perbankan, saham Wells Fargo & Co kehilangan 2,07 persen setelah anggota parlemen AS menegur CEO John Stumpf atas penanganan pelanggaran penjualan. Sahaam Citigroup turun 2,28% dan saham JPMorgan Chase turun 1,59%.

Saham Apple jatuh 1,55% setelah Barclays menurunkan target harga. Saham tersebut menjadi hambatan terbesar di Wall Street.

Sementara, sektor kesehatan pada Indeks kesehatan S&P kehilangan 1,84% dan juga sangat membebani S&P 500 akibt saham Merck dan Johnson & Johnson menurun.

Di antara saham yang menguat, Qualcomm melonjak 6,3% setelah Wall Street Journal melaporkan pembuat chip ini sedang dalam pembicaraan untuk membeli NXP Semiconductors. Saham NXP pun melonjak 16,88%.