Kemunduran Boy Dari Fraksi PDI Perjuangan Menguntungkan Partai Gerindra



( 2016-09-23 08:57:48 )

Mundurnya Boy Bernardi Sadikin dari PDI Perjuangan untuk memimpin tim pemenangan Sandiaga Uno dinilai memberi keuntungan bagi Partai Gerindra, karena Boy dinilai mempunyai basis massa produktif untuk meraup suara di Jakarta.

"Massa Boy di Jakarta hampir dapat dipastikan ikut Boy yang saat ini di belakang Sandi. Kelihaian itu pun dibuktikan Boy untuk mengantarkan kursi kemenangan buat Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2012 lalu," ujar Hendri Satrio pengamat politik Universitas Paramadina pada hari ini, Jumat (23/09).

Hengkangnya Boy dari keanggotaan Fraksi PDIP, kata Hendri, disebabkan tidak sependapat dengan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan petahana Ahok. "Ketika memutuskan mundur, sebagai seorang politisi, Boy pasti membutuhkan wadah untuk menyalurkan hasrat politiknya," Hendri menjelaskan.

Walau demikian, dijelaskan Hendri, keuntungan yang sesungguhnya bagi Gerindra, masih harus menunggu putusan poros koalisi Gerindra-PKS untuk mengumumkan secara resmi siapa sosok yang akan dipasangkan dengan Sandiaga. Pasalnya, bisa dipastikan bahwa Gerindra tak lagi sebagai pesaing kuat bagi PDIP mengingat terpecahnya koalisi kekeluargaan dengan terbentuknya poros ketiga antara Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.

Selain itu, lanjut Hendri, licinnya Boy di kancah politik Jakarta kemungkinan besar akan menjadi sepenggal kisah lalu. Berdasarkan hasi survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menyebutkan bahwa 76 persen warga Jakarta bakal menentukan sendiri pilihan politiknya di Pilkada DKI 2017 yang akan datang. "Artinya, belum tentu massa Boy juga memberikan suara untuk Sandi, dan belum tentu juga massa PDIP memberikan suaranya untuk Ahok," ungkap Hendri.