Selama 2016 Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai Rp 151 triliun. Dana tersebut masuk melalui berbagai instrumen investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) serta melalui pasar modal.

Jumlah ini Meningkat jauh dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 39 triliun.

"Terakhir itu dana asing untuk SBN dan pasar modal sebesar Rp 151 triliun. Untuk periode yang sama itu tahun lalu Rp 39 triliun," terang Gubernur BI Agus Martowardojo di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).

Disamping itu, cadangan devisa Indonesia sampai akhir Agustus 2016 tercatat sebesar Rp 113 triliun. Posisi cadangan devisa tersebut masih cukup untuk membiayai 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Saya melihat secara umum masih dalam keadaan aman terkendali. Kita tahu bahwa cadangan devisa Rp 113 triliun itu akhir Agustus dan flow dana masuk besar," ujar Agus.

Dengan derasnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia berpotensi meningkatkan cadangan devisa. Cadangan devisa per Agustus yang tercatat Rp 113 triliun masih bisa meningkat bersamaan dengan stabilnya ekonomi makro.

"Potensi untuk meningkatkan cadangan devisa terlihat di situ. Secara umum kewajiban-kewajiban yang jatuh waktu itu masih bisa ditutup cadangan devisa," tutur Agus.