Bank Indonesia (BI) Akan Luncurkan Fintech Office



( 2016-09-23 07:31:27 )

Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan financial technology (fintech) office yang akan menjadi wadah evaluasi, penelusuran, dan mitigasi risiko dalam pengembangan perusahaan-perusahaan di bidang teknologi keuangan, khususnya terkait sistem pembayaran.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Pungki Wibowo mengatakan pemerintah juga akan menerbitkan peraturan terkait penyelenggaraan transaksi pembayaran (PTP) yang antara lain, akan mengatur pelaksanaan transaksi pembayaran oleh fintech, termasuk dompet elektronik (e-wallet) paling lambat pada Oktober mendatang.

Kami sedang membuat aturannya. Dan pertengahan Oktober, kami akan meluncurkan fintech office dan regulatory sandbox, ungkap Pungki di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Menurut Pungki, perkembangan perusahaan di bidang teknologi keuangan sangat pesat hampir di seluruh dunia. Dia berharap fintech office dapat menjadi inisiator riset terkait kegiatan fintech, ajang kolaborasi pertukaran ide inovatif antar pelaku industri dengan regulator.

Sejumlah perusahaan fintech pun saat ini mulai merambah bisnis layanan remitansi atau transaksi pengiriman uang antar negara, yang selama ini hanya dilayani perbankan maupun perusahaan remitansi.

Salah satu diantaranya, perusahaan spesialis jasa pembayaran di Asia, PaySec menggandeng dua penyelenggara jasa pembayaran lokal yaitu Intrajasa (remitansi) dan KinerjaPay (e-commerce).

CEO PaySec Richard Barry mengatakan kerja sama ini merupakan upaya perseroan untuk memperluas pasar di Tanah Air. Sebelumnya PaySec juga telah mendirikan PaySec Indonesia yang diberi nama PT Pay Secured Online Indonesia.

Kami mengenali banyaknya potensi di Indonesia dan kami berniat untuk berinvestasi jauh lebih luas di wilayah ini. Selanjutnya pendirian PaySec Indonesia dan kerja sama kami dengan kedua perusahaan perintis ini, ujar Richard.

Menurutnya, PaySec Indonesia juga terus berkomitmen untuk membawa keahliannya di bidang jasa pembayaran dan menciptakan produk-produk yang menghubungkan pedagang di seluruh dunia dengan konsumen di Indonesia.

Perusahaan akan terus memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri dan mendukung para pengusaha lokal dalam mendorong sistem pembayaran, imbuhnya.